Awas, Listrik Sejagat Mati Pada 2013
25 Jan 2012
Tambah Komentar
KURNIA FM TRENGGALEK. Seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan
Atmosfer Nasional Amerika Serikat Dr. Kathryn Sullivan kemarin
memperingatkan badai matahari bakal mencapai puncaknya dua tahun lagi.
Ia menegaskan puncak badai matahari itu
dapat merusak satelit komunikasi, sistem navigasi, jaringan telepon, dan
peralatan transmisi listrik. Badai ini juga melepaskan partikel yang
mampu merusak sirkuit komputer secara sementara atau permanen.
“Ini
benar-benar bakal menjadi sebuah masalah ketika badai matahari itu
menghantam planet kita,” kata Sullivan dalam Konferensi PBB mengenai
iklim global di Jenewa, Swiss. Ia merupakan mantan astronaut NASA (Badan
Antariksa Nasional Amerika) yang pada 1989 menjadi perempuan pertama
yang berjalan di ruang angkasa
Peringatan
serupa juga pernah disampaikan para ahli astronom Februari lalu. Menurut
mereka, manusia bakal lebih rentan terhadap akibat puncak badai
matahari pada 2013. Mereka meminta semua negara bersiap menghadapi
musibah global semacam topan Katrina yang pernah melanda negara Abang
Sam itu.
Para ahli juga memperingatkan
badai matahari mendatang dapat menyebabkan listrik di seluruh dunia mati
selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Puncak badai
matahari ini berlangsung saban 11-12 tahun. Terakhir berlangsung pada
2001, namun efeknya terhadap Bumi lemah.
Badai
besar matahari pada 1972 telah memutus jaringan telepon jarak jauh di
Negara Bagian Illinois, Amerika. Peristiwa serupa pada 1989
mengakibatkan listrik mati di seantero Provinisi Quebec, Kanada.
Belum ada Komentar untuk "Awas, Listrik Sejagat Mati Pada 2013"
Posting Komentar