Petuah Budaya Wayang Kulit
3 Jun 2011
Tulis Komentar
Dalam
tokoh Arjuna mempunyai banyak nama, antara lain: Permadi, Pamade,
Janaka, Palguna, Anaga, Panduputra, Barata, Baratasatama, Danasmara,
Danajaya, Gudakesa, Ciptaning, Kritin, Kliti, Kariti, Kumbawali, Kumbang
Ali-ali, Kundiputra, Kuruprawira, Kurusatama, Kurusreta, Mahabahu,
Margana, Parantapa, dan Parta.
Arti nama Janaka atau Arjuna biasa digunakan untuk menyebutkan Arjuna setelah ia dewasa.
Arjuna adalah orang ketiga dari Pandawa lima,
putra Dewi Kunti. Kata “Arjuna” dalam bahasa Sansekerta artinya putih
atau bening, bersih. Dalam perwayangan, Arjuna merupakan tokoh popular
selain karena kesaktiaanya, ketampanannya, juga karena banyak lakon
wayang melibatkannya namanya.
Selain
tampan, Arjuna sejak kecil gemar menuntut ilmu. Untuk menambah ilmunya,
jika perlu Arjuna berkelana ke negeri lain. Ia merupakan murid yang
paling disayangi Begawan Drona. Guru Besar yang bekerja bagi Kerajaan
Astina itu bahkan pernah berjanji, tidak akan mengajarkan ilmunya kepada
murid lain, selengkap yang diajarkan Arjuna. Putra Kunti ini juga
dikenal sebagai ksatria tekun bertapa.
Sebagai
salah seorang dari Pandawa, Arjuna mempunyai dua kakak dan dua orang
adik. Abangnya yang sulung adalah Yudistira alias Puntadewa, kelak raja
di Amarta dengan Prabu Darmakusuma. Sesudah itu, abangnya yang kedua,
bernama Bima alias Harya Sena, Wijasena, Bratasena, atau Wrekudara. Adik
kembar, bernama Pinten dan Tangsen, yang juga dikenal dengan nama
Nakula dan Sadewa.
Walupun
resminya Arjuna adalah putra raja Astina, namun sesungguhnya ia adalah
putra Batara Endra. Hal ini disebabkan Prabu Pandu Dewanata sendiri
tidak dapat membuahkan keturunan, karena kekeliruan yang dibuatnya ia
terkena kutukan. Kutukan itu menyebutkan Pandu Dewanata akan mati
seketika bilamana ia memadu kasih bersama istrinya. Sejak itulah Pandu
tak berani tidur bersama istrinya.
Karena
harus ada keturunan untuk melanjutkan dinasti yang memerintah Astina,
Pandu mengizinkan istrinya memanggil dewa yang dikehendakinya guna
membuahi Kunti. Kebetulan Kunti memiliki Aji Adityahredaya yang
dipelajarinya dari Resi Druwasa. Ilmu ini menyebabkannya ia kuasa
memanggil dewa mana saja. Dan, sebagai bagi ayah Arjuna, Dewi Kunti
memanggil Batara Endra. Itulah sebabnya, Arjuna juga bernama Endratanaya
atau Endraputra.
Namun
sebagai manusia, Arjuna pun memiliki beberapa kekurangan. Ketampanan
wajah dan ilmu tinggi yang dimilikinya beberapa kali disalahgunakan.
Dalam tokoh perwayangan tokoh Arjuna menggambarkan karakter manusia yang
berilmu tinggi tetapi kadang-kadang ragu dan bimbang dalam bertindak.
Istri Arjuna banyak. Ada
41 orang jumlahnya. Namun para istri Arjuna yang cukup terkenal antara
nlain adalah Subrada, Larasati, Ulupi, Lestari, Manoara, Ratri,
Gandawati, banowati, Manikhara, Citrahoyi, Wilutama, Supraba, dan
Dresanala. Tiga nama yang disebut terakhir adalah bidadari.
Pada
Wayang Golek Purwa Sunda, nama istri Arjuna lainnya Puspawati,
Srimendang, Manikarya, Suyati, dan Partawati. Karena begitu banyak istri
Arjuna, sampai-sampai Ki dalang mengatakan, istri Arjuna saketi kurang siji, yang artinya satu juta kurang satu. Jadi ada 999.999 orang.
Walaupun
sudah demikian banyak istrinya, karena ketampanan dan sikapnya yang
lemah lembut, Arjuna tetap saja dicintai banyak wanita. Antara lain oleh
iparnya sendiri, yaitu Dewi Banowati menikah denan penguasa Kerajan
Astina itu, putri cantik itu minta agar Arjunalah yang memandikan dan
meriasnya. Dewi Banowati baru terlaksana menjadi isri Arjuna setelah
janda, seusai Baratayuda.
Anak
arjuna yang terkenal antara lain adalah Abimayu, Bambang Irawan,
Bmabang Sumitra, Wisanggeni, Bratalaras, Wilugangga, Priyambada,
Wijanarka, dan Caranggana. Sedangkan anak perempuannya, antara lain Dewi
Pregiwa dan pregiwati.
Semua
anak laki-laki gugur dalam baratayuda, tidak seorang pun yang hidup.
Demikian pula salah seorang istrinya, Srikandi. Prajurit wanita yang
berjasa karena mengalahkan Resi Bisma itu tewas dibunuh Aswatama pada
saat tidur. Dewi Banowati, janda Prabu Anom Duryudana, yang hanya
beberapa waktu menjadi istrinya juga mati dibunuh Aswatama.
Tentang
banyaknya istri Arjuna, budayawan penulis buku-buku wayang Soenarto
Timoer berpendapat bahwa itu hanya merupakan simbolisme. Sebagian besar
istri Arjuna adalah putri pendeta, pertapa, yang merupakan guru Arjuna.
Memperistri putri para resi yang menjadi gurunya, merupakan simbol dari
keberhasilan Arjuna menyadap ilmu dari Guru.
Selain
berkemapuan terbang, Arjuna juga banyak memiliki senjata pusaka.
Sebagian besar senjata itu pemberian para dewa, diantaranya Pulanggeni,
Pasopati, Kalanadah, Sarotama, Kalamisani. Keris Kyai Kalanadah dalam
perwayangan dikatakan berasal dari taring Batara Kala, kemudian
dihadiahkan kepada gatot kaca sebagai kancing geliung ketika putra Bima
itu menikahi Dewi Pregiwa. Anak panah pustaka milik Arjuna juga cukup
banyak, diantaranya adalah Pasopati, Sarutama, Ardadedali, dan
Agnirastra
Belum ada Komentar untuk "Petuah Budaya Wayang Kulit"
Posting Komentar