Latihan Pernafasan: Melatih Suara Diafragma
4 Des 2010
Tulis Komentar
PENYIAR harus mampu mengoptimalkan jenis suaranya sehingga sesuai harapan perencanaan program dan harapan pendengar. Ia harus memiliku kualitas vokal atau suara yang baik.
Kualitas vokal dapat dibentuk dan ditingkatkan dengan latihan pernafasan atau dikenal juga dengan nama “senam penyiar”.
Penyiar
harus memiliki kualitas vokal yang bagus, bulat, dan tidak pecah.
Selain itu, ia harus memiliki artikulasi yang jelas pada saat berbicara;
dapat berekspresi melalui suara karena dunia radio banyak bermain lewat
ekspresi suara; dapat memainkan intonasi suara sehingga gaya bicara
tidak datar; dapat mengatur kecepatan bicara.
Kualitas vokal dan kualitas pernafasan dapat dibentuk dengan latihan pernafasan sebagai berikut:
1. Muka singa (lion face). Untuk
melemaskan otot-otot wajah. Muka diciutkan bersamaan dengan
menguncupkan jari kedua tangan, kemudian muka dilebarkan sambil
menjulurkan lidah, dengan jari yang dikembangkan. Hitungan 5 kali.
2. Mengurut
rahang. Untuk melemaskan otot-otot wajah. Jari-jari mengurut pipi dari
muka kebelakang, pada saat yang sama rahang bawah digerak-gerakan
kesamping. Hitungan 10 kali.
3. Melipat lidah ke atas. Untuk melenturkan lidah. Lidah dilipat keatas sampai menyentuh langit-langit mulut. Hitungan 5 kali.
4. Melipat
lidah ke bawah. Untuk melenturkan lidah. Lidah dilipat kebawah dan
ujung lidah menekan barisan gigi bawah. Hitungan 5 kali.
5. Lidah
menyapu bibir. Untuk melenturkan lidah. Lidah dijulurkan kemudian
diputar menyapu bibir bagian atas dan bawah. Prinsipnya, lidah harus
menyentuh permukaan bibir. Hitungan 10 kali.
6. Menggetarkan bibir (motorboat). Untuk
melenturkan lidah sekaligus melatih pernafasan. Tarik nafas
dalam-dalam, kemudian bungkukan badan sambil mengeluarkan nafas melalui
bibir. Ketika udara keluar melalui bibir, buat bibir bergetar sehingga
menimbulkan bunyi seperti mesin motorboat. Dan waktu badan membungkuk,
biarkan tangan tergantung lemas, sambil menggoyang telapak tangan.
Hitungan 10 kali.
7. Mengatupkan
gigi. Untuk melemaskan otot-otot rahang. Gigi dikatupkan dengan kuat,
sementara disaat yang sama kedua tangan mengepal dengan kuat, dan bibir
dalam posisi terbuka lebar. Hitungan 10 kali.
8. Latihan
leher. Untuk memperkuat otot-otot leher dan bahu. Kaki direntangkan,
tangan dipinggang, kemudian leher digerakan kekanan-kiri tanpa berhenti
ditengah. Hitungan 10 kali.
9. Pijat
tenggorokan. Untuk melenturkan tenggorokan dan pita suara. Tarik nafas,
keluarkan perlahan-lahan sambil mengucapkan bunyi “A”, sementara itu,
jari tangan memijit tenggorokan/leher bergerak ke atas dan ke bawah.
Hitungan 10 kali.
10. Memutar
bahu. Memperkuat otot bahu sehingga dada menjadi bidang sekaligus
membuat tahan duduk dalam waktu lama. Putar sendi bahu kebelakang,
sementara tangan dalam posisi lurus. Perhatikan siku, jangan sampai
menekuk. Hitungan 10 kali.
11. Sayap
malaikat (Angel Wing). Untuk memperkuat otot bahu sekaligus
melenturkannya agar bisa menimbulkan resonansi di punggung. Kedua tangan
diluruskan kedepan dengan jari-jari terbuka. Kemudian lengan
disorongkan kedepan bergantian kiri kanan. Pada waktu lengan disorong
kedepan, jari-jari bergerak seperti dalam tarian kecak. Perhatikan,
pinggang dalam posisi tidak ikut bergerak. Hitungan 10 kali.
12. Ping-pong.
Untuk memperkuat sekaligus melatih artikulasi dan anti-popping. Gerakan
sama seperti no. 11, hanya saja posisi tangan dikepalkan seperti orang
bertinju. Lengan digerakan menyorong kedepan dan menghentak, seperti
petinju melakukan pukulan jab. Waktu lengan disorong bergantian, mulut
membunyikan kata-kata “ping-pong” bergantian. Gerakan berakhir dengan
menarik kedua lengan keatas. Hitungan 10 kali.
13. Nafas
panjang. Untuk memperkuat pernafasan. Dongakan kepala, tarik nafas
sedalam-dalamnya melalui hidung kemudian keluarkan udara dari mulut yang
tebukasepelan mungkin tanpa mengeluarkan hembusan angin. Apabila udara
sudah mulai habis dan daada terasa sesak, bungkukan badan dengan cepat
untuk mengeluarkan udara yang tersisa. Hitungan 10 kali.
14. Menarik perut (pig –paf). Untuk
melenturkan otot perut sekaligus belajar teknik mencuri nafas. Tarik
nafas sedalam-dalamnya, hingga perut mengembung, kemudian keluarkan
dengan cepat melalui gerakan mengempiskan perut yang digerakan dengan
cepat. Hitungan 10 kali.
15. Meraih bintang (reaching the stars). Untuk
memperkuat otot punggung dan pinggang. Bungkukan badan dengan tangan
tergantung. Kemudian gerakan tangan kesamping kiri atau kanan setinggi
mungkin seakan-akan hendak meraih bintang. Jaga pinggang dan dada tetap
lurus, dan bila tangan kanan meraih bintang, maka kaki kiri menjinjit,
begitu juga sebaliknya. (Sumber: www.inspirasipakde.com).
Melatih Suara Diafragma
Kualitas
suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang
keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan
“suara diafragma”.
Jenis
suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan
keras tanpa harus berteriak. Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma,
kita dapat melakukan latihan ringan sebagai berikut:
1. Ucapkan
huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas,
lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis
nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya.
2. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
3. Ambil
napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang
pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara
berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar.
Akan tampak diafragma Anda bergerak.
4. Saat
mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti
Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas
mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru.
Makanya, orang kaget suka megang dada. (www.romeltea.com).*
Belum ada Komentar untuk "Latihan Pernafasan: Melatih Suara Diafragma"
Posting Komentar